
Pengusaha Australia menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini ditegaskan langsung oleh Australia Business Champion, Jennifer Westacott, dalam sela-sela kunjungannya ke Indonesia, Selasa (11/2/2025).
Dalam pemaparannya, ia mengaku membawa 39 delegasi bisnis Australia untuk melihat potensi yang ada di Indonesia. Menurutnya, dari pengamatan yang ada, program nutrisi dan ketahanan pangan merupakan salah satu yang menarik, apalagi dengan adanya kegiatan makan bergizi gratis.
Namun ia menegaskan bahwa saat ini pebisnis Australia masih memikirkan terkait peran yang dapat dimainkan dalam program ini, utamanya bagi industri susu dan protein hewani. Pasalnya, masih banyak hal yang harus diperhatikan untuk keberlangsungan bisnis.
“Ada benefit jangka pendek untuk perusahaan Australia untuk ekspor (ke Indonesia), tapi kami juga harus jelas bahwa Presiden sangat peduli dengan isu ketahanan pangan,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menyebut ketertarikan dalam program ini bukan berarti hanya dalam penyediaan bahan baku secara langsung. Ia mencontohkan bahwa Australia juga memiliki teknologi yang dapat membantu pelaku usaha pertanian di Indonesia untuk meningkatkan hasil agribisnisnya sehingga dapat menyuplai bahan makan bergizi gratis.
“Ada ketertarikan dalam program nutrisi gratis tak hanya dari penyediaan bahan baku, karena Australia dikenal memiliki industri hewani yang kuat, namun juga dari teknologi pertanian,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan masih banyak hal yang perlu didiskusikan dalam implementasi program makan bergizi gratis ini. Pasalnya, hal ini juga melibatkan rantai pasok yang besar.
“Semua sangat tertarik dengan hal ini. Namun kita tidak hanya bicara soal jumlah boks yang disalurkan, tapi juga rantai pasok makanan,” tutupnya.