Invasi Ukraina ke Rusia kian menjadi-jadi. Kali ini, pasukan Kyiv berupaya menerobos perbatasan Rusia ke wilayah Belgorod selatan, dan pertempuran masih berlangsung.
Saluran Telegram Mash, sebagaimana dikutip The Guardian, Selasa (27/8/2024), mengatakan sekitar 500 tentara Ukraina menyerang dua pos pemeriksaan di Nekhoteyevka dan Shebekino di Belgorod, di mana pertempuran berkecamuk di kedua wilayah tersebut.
Adapun Belgorod berbatasan dengan wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina telah merebut wilayah Rusia sejak melancarkan serangan kilat pada 6 Agustus lalu.
Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa ia mengetahui laporan bahwa tentara Ukraina telah mencoba menerobos perbatasan, tetapi situasi di sana “terkendali”.
“Informasi telah muncul bahwa musuh berusaha menerobos perbatasan wilayah Belgorod. Menurut kementerian pertahanan Rusia, situasi di perbatasan tetap sulit tetapi terkendali,” katanya, dilansir Reuters.
Di sisi lain, Rusia melontarkan rangkaian serangan serangan ke wilayah Ukraina sejak, Senin (26/8/2024).
Sejumlah laporan menyebut serangan Rusia dilakukan dengan ratusan pesawat nirawak dan rudal. Serangan ini menewaskan sedikitnya empat orang dan menghancurkan jaringan listrik negara yang sudah melemah.
“Moskow meluncurkan sedikitnya 127 rudal dan 109 pesawat nirawak dalam salah satu serangan Rusia terbesar,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip AFP.
“Dari jumlah tersebut, 102 rudal dan 99 pesawat nirawak ditembak jatuh,” timpal Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk, yang menggambarkannya sebagai serangan “paling masif” Rusia.
Angkatan Udara Ukraina juga mengonfirmasi pada Selasa pagi bahwa ada sejumlah aktivitas lepas landas beberapa bomber misil Tu-95MS dari lapangan udara Engels di Rusia barat. Penerjunan itu memicu peringatan serangan udara di seluruh negeri.