
Program susu gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto rupanya diminati para pengusaha dari negara lain. Salah satu yang hampir deal adalah Pengusaha Vietnam bersedia menyediakan suplai susu sebanyak 1,8 juta ton.
Pengusaha ini bakal membangun industri sapi perah di lahan seluas 10 ribu hektare di Poso, Sulawesi Tengah.
“Minggu ini dubes Vietnam aku temani, keliatannya serius ada 5 pengusaha dari seluruh Indonesia, dari Qatar, Brasil, Amerika Serikat dan Vietnam,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Senin (28/10/2024).
Dalam waktu pekan ini dia bakal menemui calon investor dan duta besar negara investor tersebut. Namun agak terkendala waktu karena Amran baru menjalani retreat di Magelang bersama Presiden Prabowo Subianto.
“Doakan mereka percaya karena besok datang dubes lagi beliau kejar kita. Saya baru dari Magelang Insya Allah Jumat ditemui,” kata Amran.
Mengenai lokasi pabriknya tidak menutup kemungkinan hanya di 1 tempat, melainkan di beberapa tempat lain di wilayah Indonesia timur.
“Lahan di Sulteng kita kemungkinan Kalimantan, ada Merauke lahan banyak sekarang, kita beri pilihan investor jangan persulit harus memberi kenyamanan, investor kami kawal ke Kementerian yang menanganinya,” ujar Amran.
Investor asal Vietnam, TH Group, kepincut untuk menggarap proyek peternakan sapi perah, yang salah satu tujuannya untuk memenuhi program susu gratis Prabowo. Mereka bersedia berinvestasi di Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Namun, untuk bisa sampai tahap realisasi investasi, investor asal Vietnam itu mensyaratkan ketersediaan lahan untuk satu hamparan seluas 10.000 hektare (ha).
“Mereka menghendaki investornya 1 hamparan 10.000 ha,” kata Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja saat ditemui di kawasan Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (24/10/2024).