Buka-bukaan BEI Soal Perketat Seleksi Calon Emiten

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dalam Road To CNBC Indonesia 2024 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (CNBC Indonesia TV)

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengungkapkan pihaknya sedangĀ mempersiapkan ketentuan untuk memperketat seleksi perusahaan yang akan melantai di bursa. Saat ini BEI tengah berproses menuju persetujuan OJK tentang perubahan ketentuan pencatatan bagi calon emiten yang berniat IPO.

“Tetapi yang paling utama kami ingin melihat minimal free float 10%, ke depannya kita minta free floatnya 10% minima. Kami juga mengimbangu kepada calon perusahaan tercatat ekuitas di atas Rp 30 miliar,” kata Iman, Kamis (14/11/2024).

Iman menegaskan BEI berhak menolak bukan cuma akses formal, tetapi substansi serta karakter tertentu berdasarkan kondisi keuangan, hingga hukum yang menyebabkan keraguan. Calon emiten pun bukan serta merta ditolak oleh bursa melainkan bisa mengajukan kembali setelah perbaikan.

“Bursa tidak menolak, tapi minta tambahan waktu untuk going concern. Memang biasanya, saat menolak, kita sampaikan alasan dan berapa lama lagi kembali ke bursa, bisa 6 bulan sampai 1 tahun,” kata dia.

Dia mencontohkan, misalnya soal sustainability atau soal ketergantungan kepada satu pembeli. Jika kasusnya seperti itu, maka bursa akan meminta lebih banyak pembeli atau grup yang teruji dalam operasional perusahaan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*