Tetangga RI Panas, Wakil Presiden Dimakzulkan

FILE PHOTO: Davao City Mayor Sara Duterte-Carpio (L) and Ilocos Norte Governor Imee Marcos gestures during an alliance meeting with local political parties in Paranaque, Metro Manila in Philippines, August 13, 2018. Picture taken August 13, 2018. REUTERS/Czeasar Dancel/File Photo

Parlemen Filipina memutuskan untuk memakzulkan Wakil Presiden (Wapres) negara itu, Sara Duterte, Rabu (5/2/2025). Hal ini terjadi setelah sebanyak 215 dari 306 anggota DPR memberikan suara untuk pemakzulan, jauh di atas ambang batas sepertiga yang dibutuhkan agar RUU pemakzulan dapat disahkan.

Mengutip BBC News, pemungutan suara terjadi Duterte dituduh menyalahgunakan dana publik senilai jutaan dolar dan mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. Sejauh ini, Duterte membantah tuduhan tersebut dan menempatkan dirinya sebagai korban dendam politik.

Dalam undang-undang Filipina, RUU pemakzulan tersebut nantinya akan disidangkan oleh Senat yang beranggotakan 24 orang dengan agenda pengadilan pemakzulan. Nantinya, Duterte akan tetap menjabat hingga Senat menyampaikan putusannya, meski tanggal persidangan belum ditetapkan.

Jika terbukti bersalah dalam pengadilan tersebut, Duterte terancam dicopot dari jabatannya dan akan menjadi wakil presiden pertama dalam sejarah Filipina yang dimakzulkan. Ia juga akan dilarang secara permanen untuk memegang jabatan publik.

Meskipun ia belum mengungkapkan rencana masa depannya, Duterte, yang merupakan putri mantan presiden Rodrigo Duterte, secara luas dianggap sebagai calon pengganti Marcos, yang tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada tahun 2028.

Keturunan dari dua dinasti politik Filipina, Duterte dan Marcos awalnya bersaing untuk kursi kepresidenan menjelang pemilihan umum tahun 2022. Ia sedikit mengungguli Marcos dalam jajak pendapat tetapi memutuskan untuk menjadi pasangannya sebagai Wapres.

Namun, aliansi tersebut mulai terurai saat mereka menjalankan agenda politik masing-masing. Mereka juga berbeda pendapat dalam hal-hal penting, seperti diplomasi. Marcos telah mengembalikan Filipina ke AS, membalikkan sikap pro-China dari ayah Duterte.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*