Bukan Setahun! Harga Gas Murah Industri (HGBT) Bisa Berlaku 5 Tahun

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam Peresmian Pembangkit Listrik, Transmisi, dan Gardu Induk di 18 Provinsi pada senin (20/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube PT PLN (Persero))

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, sedang merancang kebijakan untuk memberikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) kepada industri selama lima tahun, bukan lagi per tahun.

“Kita membuatnya antara lebih dari setahun, mungkin beberapa tahun. apakah 5 tahun evaluasi. Tapi dia akan dievaluasi tiap tahun,” ungkap Menteri Bahlil usai Rapat Kabinet Paripurna, Rabu (22/1/2025).

Disamping itu, Bahlil memastikan ketentuan HGBT sudah bukan lagi US$ 6 per MMBTU. “Masih kita simulasikan, tapi pada prinsipnya itu diperpanjang. Namun harga HBGT nya ada penyesuaian. Bukan US$ 6, kenapa? karena harga gas bumi lagi naik,” ungkap Menteri Bahlil usai Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (22/1/2025).

Tak cuma harga gas naik, Bahlil bilang, saat ini bahan baku dari gas harganya lebih rendang dibandingkan harga gas yang dipakai untuk energi.

Dalam rancangan pemerintah, kemungkinan gas yang dipakai untuk energi besar kurang lebih sekitar US$ 7 per MMBTU. “Tapi untuk yang bahan bakunya di bawah US$ 7 per MMBTU,” jelas Bahli.

Sayangnya Bahlil belum bisa memastikan pasti dari HGBT yang akan diberikan, namun dia mengisyaratkan bahwa HGBT yang akan berlaku sekitar US$ 6,5 per MMBTU. “Ya sekitar itu (US$ 6,5 per MMBTU,” jelasnya.

Sebelumnya terdapat 7 industri yang menikmati HGBT dari pemerintah. Bahlil meyakini, industri penikmat HGBT akan diperluas lagi.

“Pernah diminta (diperluas) tapi kita lagi menghitung tentang antara produksi dan permintaan dalam negeri kita. Untuk itu 7 sektor udah final,” tegas dia.

Ke-7 sektor industri penikmat HGBT saat ini yaitu industri keramik, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, kaca, dan sarung tangan karet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*