Investor asing terpantau terus melakukan aksi beli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Manuver asing di saham GOTO tersebut bertepatan dengan momentum rilis kinerja keuangan untuk kuartal III-2024 yang diprediksi akan positif.
Data perdagangan menunjukkan, harga saham GOTO ditutup menguat 5,9% ke Rp 72 per saham pada Selasa (22 Oktober 2024). Bersamaan dengan penguatan harga, investor asing membeli bersih saham GOTO senilai Rp 109 miliar.
Akumulasi saham GOTO oleh asing sudah terjadi sejak pekan lalu. Dengan demikian saham GOTO telah kebanjiran dana asing selama empat hari beruntun sejak Kamis (17 Oktober 2024). Total aliran masuk dana asing ke saham GOTO mencapai Rp 193,5 miliar.
Tren pembelian asing juga terus meningkat dari hari ke hari. Pada Kamis (17 Oktober 2024) asing net buy Rp 15,7 miliar. Sehari setelahnya juga bertepatan dengan hari terakhir perdagangan pekan lalu, asing kembali mengoleksi saham GOTO senilai Rp 15,6 miliar.
Berlanjut ke pekan ini, asing net buy saham GOTO sebesar Rp 52,9 miliar di awal pekan, Senin (21 Oktober 2024). Puncaknya pun hari ini dengan arus modal asing yang mencapai ratusan miliar rupiah. Bahkan saham GOTO juga menjadi saham paling banyak diborong pemodal asing.
“Saham GOTO naik dan menjadi movers IHSG. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 627 miliar dan total transaksi asing yang membeli saham GOTO tembus Rp 334 miliar sedangkan yang jual Rp 225 miliar sehingga secara neto asing beli bersih Rp 109 miliar, tetap signifikan kalau dilihat dari total turnover.” kata Sarkia Adelia analis Panin Sekuritas, Rabu (23/10/2024).
“Asing net buy empat hari beruntun. Ini sinyal yg positif. Kenaikan harga disertai volume beli bersih asing menunjukkan optimisme investor terhadap harga ke depan.” tambahnya.
Sarkia juga menjelaskan bahwa katalis positif tidak hanya datang dari kondisi makro ekonomi terutama kebijakan moneter yang mulai longgar tetapi juga dari sisi prospek kinerja GOTO kuartal III-2024.
GOTO dinilai on-track untuk capai EBITDA yang disesuaikan positif di tahun 2024 ini. “Untuk kuartal III kami perkirakan bahwa tren positif akan berlanjut dan kemungkinan mencapai target. Hal ini karena dari sisi On-Demand Services (ODS) konsisten capai adjusted EBITDA positif sejak kuartal IV-2023 serta adanya strategi inovatif pada affordable product turut mendorong GTV ODS hingga akhir tahun 2024.”
Di sisi lain bisnis lending GOTO juga terus tumbuh dengan laju lebih dari 20% per kuartal dan ditambah dengan risiko yang terkendali sehingga mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan pada bisnis GoTo Financial (GTF) perseroan.
Senada dengan Sarkia, Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengungkapkan GOTO berpotensi mencatatkan pertumbuhan EBITDA di kuartal III-2024 didorong oleh segmen On-Demand Services (ODS) maupun segmen Financial Technology (FinTech)
“Tingkat penerimaan (take rate) ODS tetap solid, dan penyaluran pinjaman naik 20% secara kuartalan, dengan take rate meningkat sebesar 10-15 basis poin (bps). Biaya variabel yang stabil akan mendorong pertumbuhan marjin kontribusi yang tinggi hingga belasan persen dan memposisikan GOTO untuk mencapai EBITDA yang positif di kuartal III-2024 dan pemulihan yang kuat dari kerugian semester I-2024 di tengah recurring costs yang flat” tulis Niko dalam laporan riset yang dirilis pada Selasa (15 Oktober 2024).